Gunungkidul, suaradjogja.co-- Pasca ditetapkannya Sepuluh kalurahan di Gunungkidul Sebagai Kalurahan Mandiri Budaya, Kepala Dinas Kundho Kabudayan Kabupaten Gunungkidul Chairul Agus Mantara, S.IP, MM berharap kemiskinan akan terkikis sedikit-demisedikit.
"Sesuai dengan arah kebijakan untuk membangun Gunungkidul sebagai industri kebudayaan, harapannya kemiskinan di Gunungkidul akan terkikis sehingga taraf kehidupan masyarakat akan meningkat,"jelas Agus Mantara Senin ( 19/08/2024 ).
Lebih lanjut ia menjelaskan sepuluh Kalurahan yang menyandang predikat sebagai Kalurahan Mandiri Budaya diantaranya, Semanu, Putat, Beji, Katongan, Bejiharjo, Semin, Kemadang, Jerukwudel, Ngalang dan Giring.
"Untuk mendapatkan predikat tersebut harus melalui berbagai tahapan yang sudah ditentukan antara lain, kalurahan preneur, kalurahan prima, kalurahan wisata dan kalurahan budaya,"lanjutnya.
"Bahasa, sastra, aksara, kesenian, adat istiadat, kerajinan kuliner, penataan ruang tradisional warisan budaya, serta pengobatan tradisional merupakan komponen penting dalam tahap penilaian seleksi Kalurahan Mandiri Budaya,"imbuhnya.
Agus Mantara berpesan, hal tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Dengan di kelola secara maksimal serta kreatif dalam berinovasi akan mendatangkan pundi-pundi rupiah, sehingga cita-cita culture tourism akan tercapai.
Saat ini Kabupaten Gunungkidul ada 40 kalurahan yang masuk kantong budaya dan 55 kalurahan sudah rintisan budaya. Lalu sisanya rintisan mandiri budaya dan budaya.
(Redaksi ) kontributor Hermawan Bule
0 Komentar