Bertempat di Dusun Balong, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman kegiatan tersebut mengusung tema "Terwujudnya DIY yang Maju, Sejahtera, Berkelanjutan, Dijiwai Kebudayaan dan Keistimewaan Melalui Penanaman Lahan Bekas Tambang".
Hadir pula pada kesempatan tersebut jajaran Forkopimda DIY, Sekda DIY, para Kepala OPD di Pemda DIY, Bupati dan Wakil Bupati Sleman, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menegaskan konsistensi Pemda DIY dalam meberikan dukungan terhadap kondisi lingkungan.
"Sudah sejak dulu DIY sangat support terhadap lingkungan. Seperti yang sudah kita ketahui, hamemayu hayuning bawono adalah bagaimana kita punya kewajiban menjaga ciptaan-Nya," ungkap Sultan.
Menurutnya, sebagai wujud komitmen Pemda DIY dalam menjaga alam tetap lestari, segala perbuatan yang merusak lingkungan akan ditindak tegas.
Beliau berharap, rehabilitasi lahan yang dilakukan tersebut akan berjalan baik. Hal tersebut harus didukung oleh semua pihak, karena pada setiap tahunnya kebutuhan air di DIY juga semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk DIY.
"Saya berharap tanaman yang telah ditanam ini bisa diopeni (dipelihara) dengan baik. Jika ada yang mati, bisa segera diganti. Dan bagi warga masyarakat yang khususnya berada di lereng Merapi, bagaimana agar bisa memanfaatkan lahan yang ada itu dengan efektif, efisien, dan bisa menumbuhkan mata air-mata air baru sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat," pesan Sri Sultan.
Kegiatan pencanangan tersebut ditandai dengan penanaman pohon oleh Gubernur DIY dan semua pejabat yang hadir.
Adapun beberapa jenis pohon yang ditanam yaitu Pohon Kepel, Pronojiwo, Tesek, Kemenyan, Bulu, dan Berasan.
(Redaksi)
0 Komentar