Gunungkidul, Suaradjogja.co -- Dua toilet yang belum lama direhab terpaksa ditutup karena tidak layak. Nampak dinding toilet yang dipasangi keramik banyak yang nyoplok atau lepas dari dindingnya. Ditambah pengadaan gedung baru untuk ruang komputer, kondisi cor tiang nampak retak dengan dindingnya, dan yang paling membahayakan, kata penjaga sekolah yang enggan disebut namanya, atap bangunan sebagian pernah anjlok. "Waktu itu hanya disangga tanpa perbaikan total. Bahaya kalau sewaktu-waktu ada gempa, penyangga lepas bisa runtuh," katanya saat ditemui
belum lama ini di lokasi SMPN 4 Ponjong.
Melihat hal itu, reporter menyaipakan ke Dinas Pendidikan Gunungkidul. Ditemui langsung oleh Nunuk Styowati, Spd. MM, Kepala Dinas Pendidikan, "Wah, itu lagi. Warga komplin bangunan sekolah yang rusak. Coba tanya bagian lelang, siapa pemenangnya. Setahu saya yang menang lelang hanya itu itu saja. Saya berterimakasih atas laporan ini," jawabnya Senin (27/5/2024)
Di hari yang sama, reporter mencoba tanyakan ke Dinas PUPRKP, mendapat jawaban kalau gudung SMPN 4 Ponjong tidak bisa memberi statetment karena baru menjabat selaku Kepala Dinas efektif 2 bulan.
"Saya baru menjabat 2 bulan di kantor ini. Saya tidak tahu proses lelangnya. Tapi laporan ini akan saya jadikan bahan evaluasi, ke depan kalau ada rekanan yang nakal akan saya masukkan daftar hitam," kata Rachmadian, Kepala Dinas DPUPRKP di kantornya.
Sedangkan, Kepala Sekolah SMPN 4 Ponjong saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, tidak tahu masalah ini dan hanya menyarankan untuk menghubungi komite sekolah.
(redaksi)
0 Komentar