Nguri-uri Budaya Babat Dalan Giring, 9 Pedukuhan Ramaikan Gelar



Gunungkidul, Suaradjogja.co -- Kirab budaya dari lapangan yang ada di wilayah Giring, menuju Balai Kalurahan Giring, merupakan puncak acara Babat Dalan. Kirab yang diikuti 9 padukuhan itu membawa gunungan Lanang dan gunungan Wadon.

Yang tidak boleh ketinggalan dari prosesi kirab, juga disertakan 3 pusaka peninggalan Kyai Ageng Giring berupa Tumbak Kyai Udan Arum, Songsong Agung Tunggul Naga dan Songsong Sangga Buwana.

Gelar Budaya Babat Dalan ini berlangsung selama 4 hari. Dimulai hari Kamis (2/5/2024) hingga hari Minggu. Bertempat di Balai Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan.

Tamu undangan yang nampak hadir Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, perwakilan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta, wakil dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Panewu Paliyan, Danramil serta Kapolsek Paliyan.

Ketua panitia kirab, dalam sambutannya mengatakan upacara kali ini mengambil tema "Giring Sumarah", maksudnya bentuk pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hasil panen para petani Giring tahun ini kurang bagus. "Hujan kurang optimal. Bahkan menghilang saat dibutuhkan untuk tumbuh tanaman," kata ketua panitia kepada para tamu undangan.

Selain itu, sambutan dari perwakilan tim penilai Dinas Kebudayaan Gunungkidul, menyebutkan kalau dalam penyelenggaraan Kirab Budaya yang sudah berjalan 3 tahun, sebagai Desa Mandiri Budaya hanya ada sedikit peningkatan dari usaha UKM dan kemajuan seni budaya.

"Semoga bantuan dari danakeistimewaan untuk tahun mendatang masih tetap diberikan," kata tim penilai, CB. Supriyanto.

Sebagai penutup acara, sambutan dari Bupati Gubungkidul, H. Sunaryanta, sangat mengapresiasi penyenlenggaraan Kirab Budaya.
"Kirab ini merupakan perjalanan sejarah. Mari kita jaga dan lestarikan demi kemajuan desa Giring," pungkas Bupati H. Sunaryanta.

(rep. Sumarja)

Posting Komentar

0 Komentar