Gudang Pariwisata Indonesia Lakukan Konsep Pentahelix di Kawasan Wisata Pantai Krakal Gunungkidul

Gunungkidul -- Menyadari dalam melaksanakan peningkatan Kawasan Wisata Alam Pantai Krakal tidak mudah, Direktur Utama PT. Gudang Pariwisata Indonesia (Guparindo Ibu Intan Aprillia Minten Kraft) yang akrab dipanggil Ibu Mai, melakukan konsep Penta-Helix dengan mendatangkan dan menemui partner kerjanya guna meningkatkan dan menata KWA (Kawasan Wisata Alam) pantai Krakal, Gunungkidul.


Kegiatan dengan konsep kerjasama Penta Helix dibidang pariwisata ini berlangsung dari tanggal 27-28 februai 2024. 
Mai berharap konsep kerja Penta-Helix pariwisata yang didalamnya melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha (investor) dan media ini akan dapat terjalin dengan baik dan berkesinambungan. 

Harapan Mai agar kegiatan ini akan dapat memotivasi warga pantai Krakal, juga perhatian pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk melakukan percepatan dalam menata kawasan yang ada, karena sektor pariwisata Gunungkidul memang diperoleh dari sektor Pariwisata.


Kegiatan yang berlangsung adalah sebagai berikut; Selasa 27 Pebruari  2024 bertempat di rumah lesehan Kelompok Kerja Wisata Pantai Krakal (Pokja Wisata Pantai Krakal) berlangsung dengan pengurus Pokja Pantai Krakal Suyadi, S.Sn sebagai ketua, Suheri sebagai Sekretaris, Dwi Kristanto sebagai Bendahara.

Pertemuan ini juga bertujuan untuk melakukan silahturahmi sambil menggali persoalan yang ada di lapangan terkait pengembangan obyek wisata di pantai Krakal. 

Sebagai narasumber sekaligus pendamping dalam pertemuan dari unsur akadmisi adalah I Nengah Rata Artana, S.Sn. M.Sn yang membahas sekilas tentang pariwisata berbasis seni budaya, estetika lingkungan, keorganisasian, penerapan Sapta Pesona Pariwisata dan sosialisasi Sapta Karya Pariwisata Indonesia.


Pertemuan ini juga diikuti oleh kelompok seniman Sastra Mantra dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pendirinya Bambang Singgih S.Sn. Pertemuan juga diikuti oleh Maria Christiana adalah Penasehat Aliansi Kuliner Indonesia (KUL-IND), juga pegiat, pengamat kuliner khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.  

Pada pertemuan ini ketua Pokja Pariwisata Pantai Krakal Suyadi, S.Sn menyambut baik jika KWA pantai Krakal akan dilakukan penataan lingkungannya, namun dirinya juga berharap pada pemerintah Gunungkidul akan dapat menyambut kegiatan kepariwisataan khususnya di pantai Krakal.
  
Selanjutnya pada tanggal 28 Pebruari 2024 tim kerja Penta-Helix yang dipimpin oleh Mai melakukan pertemuan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk sharing mengenai eksitensi KWA Pantai Krakal. OPD yang ikut dalam pertemuan ini adalah Sekretaris OPD Lingkungan Hidup Madyarina, S.H., Sekretaris Dinas dan Staf dari OPD Dinas Pariwisata Gunungkidul, perwakilan dari OPD Dinas Kebudayaan Gunungkidul Lutfi, Bapak Robby Soemodihardjo perwakilan pengusaha/investor serta dari beberapa awak media. 

Hasil dari pertemuan ini adalah sebuh kesepakatan, komitmen untuk sama-sama melakukan pemberdayaan, penguatan dan penataan kawasan KWA Pantai Krakal, kelak akan dapat menyuguhkan kawasan wisata yang menarik, memenuhi kaidah-kaidah kepariwisataan, sehingga kelak KWA Pantai Krakal akan menjadi  obyek wisata yang dikelola secara profesional sehingga kehadiran usaha obyek wisata ini akan membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat pantai Krakal.


Nengah Rata, yang berlatar belakang akademisi dari kampus Universitas Dhyana Pura Bali merasa optimis, dengan konsep kerjasama Penta-Helix, disertai dengan spirit gotong royong serta perhatian pemerintah kabupaten Gunungkidul, KWA Pantai Krakal akan membawa berkah bagi masyarakat pantai Krakal, asal ada tujuan dan gerak langkah yang sama, ungkapnya.

(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar